Sesungguhnya
Allah SWT, telah mewahyukan Islam sebagai ajaran yang haq dan sempurna
untuk mengatur umat manusia agar berkehidupan sesuai fitrahnya sebagai
khalifah di muka bumi dengan kewajiban mengabdikan diri semata-mata
kehadirat-Nya.
Di sisi Allah SWT, manusia baik laki-laki maupun
perempuan mempunyai derajat yang sama, yang membedakan hanyalah
ketaqwaannya, yakni sejauh mana ia istiqamah/teguh mengimani dan
mengamalkan ajaran-ajaran Ilahi dalam kehidupan sehari-hari.
Nabi
Muhammad SAW, sebagai pembawa risalah terakhir juga menekankan posisi
strategis kaum perempuan dalam masyarakat sebagaimana sabdanya yang
berbunyi :
“Perempuan adalah tiang negara, bila kaum perempuannya
baik (berahlak karimah) maka negaranya baik dan bila perempuannya rusak
(amoral) maka rusaklah negara itu”. Dalam rangka memaknai peran
strategis tersebut maka kaum perempuan dituntut untuk menguasai ilmu
agama, Iptek serta keterampilan yang tinggi, dengan senantiasa menyadari
akan kodrat kemanusiaannya.
Perempuan sebagai salah satu
elemen masyarakat harus memainkan peranannya mewujudkan masyarakat
berkeadilan. Dan sebagai salah satu strategi perjuangan dalam mewujudkan
mission HMI, diperlukan sebuah wadah yang menghimpun segenap potensi
HMI dalam wacana keperempuanan untuk melaksanakan fungsi dan tanggung
jawabnya, dan untuk mewujudkannya HMI membentuk Korps-HMI-Wati (KOHATI).
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, KOHATI harus berkesinambungan
dengan HMI dan penuh kebijaksanaan yang dinafasi keimanan kepada Allah
SWT, serta berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMI.